Sebuah gawai berbunyi
Seorang di ujung sana melihat itu langsung tersenyum
Diujung yang jauh disana pun gawainya berbunyi
Seorang di ujung sana melihat dengan marah padam
Sebuah kereta kenangan melintas di depannya
Masinis rindu melambaikan tangan dengan senyum kepadanya
Hatinya gundah... bukan gundah karena rindu, tapi karena putus asa
Rindunya tidak pernah terbalad oleh seorang di sana
Kopinya sudah tidak mengepulkan asap
Sudah...
Rindunya benar-benar tidak akan terbalas
Kata perpisahan yang lucu belum terucap
Dan hari sudah senja dan biarkan rindu menetap di hati
Seorang di ujung sana melihat itu langsung tersenyum
Diujung yang jauh disana pun gawainya berbunyi
Seorang di ujung sana melihat dengan marah padam
Sebuah kereta kenangan melintas di depannya
Masinis rindu melambaikan tangan dengan senyum kepadanya
Hatinya gundah... bukan gundah karena rindu, tapi karena putus asa
Rindunya tidak pernah terbalad oleh seorang di sana
Kopinya sudah tidak mengepulkan asap
Sudah...
Rindunya benar-benar tidak akan terbalas
Kata perpisahan yang lucu belum terucap
Dan hari sudah senja dan biarkan rindu menetap di hati
Comments
Post a Comment