Penelitian
yang mengungkap Kota Bekasi dalam sisi gelap. Penelitian ini saya awali saat
pertama kali saya coba ke gor di malam hari pada hari kamis jam 21.00 WIB. Di
sana banyak banget waria-waria yang berjejeran menjajakan diri. Saat itulah
saya mulai merancang untuk meneliti gor. Saya awali dengan mencari-cari
informasi dari google, dan jawabannya adalah sangat mencengangkan kalu ternyata
di Gor itu sudah dijadikan tempat maksiat. Apalagi waria. Astaghfirullah.
Sabtu
16/06 jam 19.00
WIB. Aku mencoba meneliti langsung ke GOR, dan mencoba ingin mewawancarai waria
di sana, tetapi saya menemukan kendala. Kendalanya adalah waria itu tidak bisa
di wawancara kalau tidak ada iming-imingnya, termasuk waria panggilan. Waria
tidak bisa diwawancarai, saya coba untuk mewawancarai orang-orang yang sering
ke GOR.
Saya
mencoba menanyakan penjaga warung yang berada di sekitar waria mangkal di GOR,
karena ada sesuatu yang menggelitik dalam diri saya dari dulu.
“mba,
waria di sini emang sering mangkal ya setiap malam?” tanyaku.
“iya
mas, hampir tiap malam mas.”
“mm
mba saya baca artikel di internet, kalau di gor ini kalau pagi-pagi di temukan
banyak kondom ya mba”
“iya
mas”
“oh
gitu ya mba, mm pemerintah daerah atau satpol pp tidak pernah tertibin atau
merazia gitu mba.”
“percuma
mas, kadang pada ngumpet mas di gelanggang renang, pada bandel mas, di razia
juga mereka kembali lagi.”
“oh
gitu ya mba, terima kasih ya mba.”
Setelah
membayar sebotol coca cola yang saya minum sambil ngobrol sama mba penjaga
warung tadi, saya mencoba mencari kehidupan malam apa lagi yang terjadi di
dalem GOR. Ada yang menarik dan tidak enak di liat. Anak-anak muda di GOR
ternyata bebas juga. Banyak anak-anak muda tanggung yang sedang berpesta music
rock. Mm prasangka-prasangka saya langsung muncul, apa mereka tidak di marahin
sama orang tua mereka keluar malam-malam begini.
Remaja
bekasi memang sudah bebas, tapi penuturan diatas baru sebagian dari penelusuran
di 1 lokasi yang cukup ramai kalau malam. Mungkin tempat-tempat lain di Bekasi
lebih bebas lagi dari GOR.
Comments
Post a Comment